Lebaran
Libur Lebaran tahun ini, Stella punya kesempatan untuk balik ke tanah kelahirannya, Yogyakarta. Karena ada rejeki THR, bapak memesan tiket pesawat, yang kebetulan harganya gila-gilaan turun akibat persaingan antar maskapai penerbangan baru. Setelah nge-booking beberapa maskapai, akhirnya Lion Air yang dipilih, karena pertimbangan harga tiket, termasuk harga tiket untuk balita. Untung ada Stella, karena membawa balita, otomatis tiket di-up grade ke kelas bisnis tanpa tambahan biaya.
Di Yogya, Stella akhirnya berkesempatan untuk bertemu eyang buyutnya, yang dulu selama puluhan tahun tinggal di Metro, Lampung Tengah. Dan selama lima hari berturut-turut, Stella ikut berkeliling Yogya - Jateng, menemui sanak saudara, menelusuri lagi akar ranting generasi pendahulunya. Luar biasa, karena setelah dipikir-pikir, Stella "berhasil" bertemu dengan sanak saudara dari 8 generasi!!! Dari mbah buyut, sampai ke keponakan yang ternyata sudah punya anak!!! Jadi, di lingkungan keluarga besar, sudah ada yang memanggil Stella tante!!!
Ternyata, Stella cepat sekali 'in' dengan keluarga yang baru pertama kali ditemuinya. Entah bagaimana, dia selalu memberi respon yang sangat akrab dengan setiap orang yang masih punya hubungan kekeluargaan. dia akan senang hati bermain, memberi senyum, dan minta gendong kepada mereka. Berbeda jika Stella sedang dipertemukan dengan orang lain di luar garis keluarga. Entah bagaimana dia tahu, dia langsung menarik diri.
Tapi ada juga yang membuat bapak kuatir. Stella beraktivitas persis seperti bayi-bayi dalam film kartun: berani dan tanpa memikirkan resiko. Dan persis seperti di film juga, orang-orang di sekitarnya yang justru terpaksa jungkir balik melindunginya. Bayangkan saja, dengan ilmu rambatan yang masih terbata-bata (apalagi untuk jalan), dia sudah berani untuk turun sendiri dari tempat tidur eyang yang tinggi. Juga, dengan nekat Stella juga berani pindah dari kursi ke atas meja. Di salah satu outlet makanan siap saji, Stella bahkan tidak takut untuk naik ke atas meja makan (ukuran kecil), dan ketika mejanya bergoyang, dia justru menambah kekuatan untuk menggoyang-goyangkan meja tersebut, seolah-olah itu ayunan.
Masih ingat, bagaimana Stella kenal dengan semua 'Puss', 'Gukguk', dan juga 'Kukuruyuk di penjuru kompleks rumah? Nah, di Yogya kebiasaan itu tidak hilang. Entah kenapa, di kawasan rumah eyang lebih banyak Gukguk daripada Puss. Dan Stella dengan asyiknya, justru mengganggu para Gukguk tersebut, termasuk yang terkenal galak. Jika seekor Gukguk menyalak garang, Stella justru akan balas teriak, seakan menyuruh mereka diam, dan berusaha menggapai kepala si Gukguk!!! Dan kejadian seperti inilah yang bikin para tetangga eyang panik...huakhakhakha....
Tapi kasihan juga, karena setelah lima hari Bapak harus balik ke Jakarta, meninggalkan Stella di Yogya. Ibu barusan telpon, katanya Stella nyariin bapak terus (GR nih...), sebentar-sebentar menengok ke arah pintu kamar. Memang anak bapak nih....